Banyak wanita yang menginginkan
kulit kuning langsat (baca: putih mulus). Hal inilah yang kemudian membuat
produsen pemutih kulit sebagai peluang
bisnis. Mereka menciptakan lotion,
sabun, bahkan serum yang diklaim dapat membuat kulit tampak lebih putih dalam
beberapa minggu. Lelah menunggu hasil hitungan minggu, para wanita pun ditawari
suntikan vitamin C yang diklaim dapat lebih cepat memutihkan kulit bahkan
merata di seluruh tubuh.
Vitamin C bersifat antioksidan
(mampu melawan radikal bebas) dan berfungsi umtuk meningkatkan sistem imun.
Kandungan selenium dalam vitamin C
juga terbukti mampu memperbaiki sel-sel tubuh. Kandungan oxiderma berfungsi menangkal segala penyakit dan membuat kulit
menjadi lebih indah. Beberapa ahli kecantikan mengklaim metode ini aman bila
dilakukan sesuai prosedur. Bagaimana pun juga vitamin C adalah antioksidan
sehingga ia tidak membahayakan tubuh.
Selain vitamin C, antioksidan
yang digunakan dalam suntik putih adalah glutathione.
Antioksidan ini termasuk kuat dan biasa digunakan untuk mengobati kanker,
jerawat, kanker, HIV, alergi, penyakit Alzheimer,
diabetes, hepatitis, dan kelainan ginjal. Kombinasi antara vitamin C dan glutathione dipercaya mampu membuat
kulit menjadi lebih cerah. Namun,
perawatan ini bila digunakan tidak rutin, tidak tepat, dan berlebihan, akan
menyebabkan beberapa efek samping, seperti mual, muntah, sakit perut, dan
bahkan gagal ginjal.
Daftar Pustaka :
Amiruddin, Aam. 2010. Fiqih Kecantikan. Bandung : Khazanah Intelektual.
0 comments:
Post a Comment