Dalam dunia kecantikan, saat ini
tengah dikembangkan teknologi nano, yaitu temuan teknologi yang memanfaatkan
partikel-partikel kecil (nano partikel) dalam bentuk kosmetik. Pada kosmetik
berteknologi nano, zat-zat aktif yang terkandung di dalamnya bisa terserap
lebih cepat dan maksimal karena ukurannya ynag sangat kecil. Selain itu, partikel-partikel
nano tersebut dapat bergerak menjangkau lapisan kulit yang paling bawah
sehingga zat-zat yang terkandung di dalamnya dapat diserap secara optimal.
Teknologi nano ini diaplikasikan
pada produk-produk yang dibuat untuk meremajakan kulit, meningkatlan regenerasi
sel, membantu mengrangi kerutan wajah, dan mencerahkan kulit dengan cara
dioleskan sebagai pelembab sehari-hari. Penggunaan produk-produk tersebut
diklaim memberikan alternatif untuk tampil cantik tanpa operasi. Sebuah klinik
kecantkan berteknologi nano mengaku hanya menggunakan metode injeksi dan
pemberian obat topical (olesan) untuk menghilangkan lemak, meremajakan sel-sel
kulit, serta memperbaiki kekurangan minor pada wajah.
Partikel naono berukuran sangat
kecil, yakni berukuran 80.000 kali lebih kecil dari diameter rambut manusia. Selain
menjadi kelebihan ukuran partikel yang superkecil ini sekaligus menjadi
kekurangan karena berisiko tinggi bagi kesehatan. Ukurannya yang kecil memudahkannya
menyusup ke paru-paru dan menembus dinding usus. Hal ini akan membuat paru-paru
menjadi terbebani dan harus bekerja lebih keras saat bernapas. Dalam dunia
kosmetik, partikel nano biasa digunakan dalam tabir surya, make up berbahan dasar
mineral krim anti-ageing, pelembap,
perona mata, dan maskara.
Daftar Pustaka :
Amiruddin, Aam. 2010. Fiqih Kecantikan. Bandung : Khazanah Intelektual.
Daftar Pustaka :
Amiruddin, Aam. 2010. Fiqih Kecantikan. Bandung : Khazanah Intelektual.
0 comments:
Post a Comment